Keputihan Pada Saat Kehamilan. Sahabat Wanita Online, kesadaran akan kesehatan organ reproduksi sudah saatnya ditingkatkan. Keteledoran atau ketidak-tahuan atau ketidak-pedulian akan hal ini sudah terbukti banyak menimbulkan masalah. Dari keutihan ringan sampai kasus kanker leher rahim, juga kista yang berujung kematian.
Keputihan, pada kondisi normal saja, dalam arti tidak sedang hamil, sungguh repot dan susah mengatasi keputihan ini. Flashback sebentar, berapa kali minum jamu untuk mengatasi keputihan ini? Berapa kali berkunjung ke dokter untuk mengobati keputihan ini?
Keputihan pada Saat kehamilan terjadi karena si ibu mengalami perubahan hormonal dan memicu terjadinya keputihan. Peningkatan suplai darah ke daerah kewanitaan cenderng meningkat pada saat kehamilan yang mana akan meningkatkan volume cairan vagina. Meski pada konsepnya cairan vagina mempunyai manfaat untuk mencegah infeksi dari vagina menuju ke rahim, namun perlu disadari bahwa tidak semua cairan vagina memberikan manfaat. Utamanya jika telah terkontaminasi dengan bakteri, jamur, atau virus. Keadaan ini justru akan membuat memperburuk.
Mengapa Ibu hamil rentan terhadap infeksi di mukosa vagina adalah salah satunya karena ibu hamil sedikit mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah intimnya.
Keputihan, pada kondisi normal saja, dalam arti tidak sedang hamil, sungguh repot dan susah mengatasi keputihan ini. Flashback sebentar, berapa kali minum jamu untuk mengatasi keputihan ini? Berapa kali berkunjung ke dokter untuk mengobati keputihan ini?
Keputihan pada Saat kehamilan terjadi karena si ibu mengalami perubahan hormonal dan memicu terjadinya keputihan. Peningkatan suplai darah ke daerah kewanitaan cenderng meningkat pada saat kehamilan yang mana akan meningkatkan volume cairan vagina. Meski pada konsepnya cairan vagina mempunyai manfaat untuk mencegah infeksi dari vagina menuju ke rahim, namun perlu disadari bahwa tidak semua cairan vagina memberikan manfaat. Utamanya jika telah terkontaminasi dengan bakteri, jamur, atau virus. Keadaan ini justru akan membuat memperburuk.
Mengapa Ibu hamil rentan terhadap infeksi di mukosa vagina adalah salah satunya karena ibu hamil sedikit mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah intimnya.
Adapun tanda tanda atau ciri-ciri Keputihan pada Ibu Hamil adalah :
• Cairan berwarna putih kekuning-kuningan bahkan sampai kuning kehijauan
• Cairan lebih kental dan lengket
• Rasa gatal yang tidak tertahankan
• Berbau tidak sedap
• Dan terjadi ruam merah di sekitar vagina.
Sama dengan kondisi non kehamilan, keuptihan pada kehamilan juga disebabkan adanya infeksi oleh bakteri, jamur, parasit atau virus. Bakteri penyebab keputihan saat hamil yaitu bakteriosis vaginalis (BV) ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan berwarna putih keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami nyeri pada daerah kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan , pada ibu hamil human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil pada sekitar daerah kemaluan
Berikut adalah tips atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila terjadi keputihan pada saat kehamilan:
1. Tingkatkan Jaga kebersihan vagina
2. Bila terasa lembab, segera keringkan bagian vagina
3. Gunakan hanya celana dalam berbahan katun
4. Hindari penggunaan pantyliners
5. Hindari obat kewanitaan secara sering
6. Hindari melakukan douche vagina
• Cairan lebih kental dan lengket
• Rasa gatal yang tidak tertahankan
• Berbau tidak sedap
• Dan terjadi ruam merah di sekitar vagina.
Sama dengan kondisi non kehamilan, keuptihan pada kehamilan juga disebabkan adanya infeksi oleh bakteri, jamur, parasit atau virus. Bakteri penyebab keputihan saat hamil yaitu bakteriosis vaginalis (BV) ciri-ciri keputihan yang disebabkan bakteri ini adalah cairan berwarna putih keabu-abuan, berbau tidak sedap, dan pada dasarnya mengalami nyeri pada daerah kewanitaan. Virus juga dapat membuat anda mengalami keputihan , pada ibu hamil human papiloma virus (HPV) yang menyebabkan timbulnya kutil pada sekitar daerah kemaluan
Berikut adalah tips atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila terjadi keputihan pada saat kehamilan:
1. Tingkatkan Jaga kebersihan vagina
2. Bila terasa lembab, segera keringkan bagian vagina
3. Gunakan hanya celana dalam berbahan katun
4. Hindari penggunaan pantyliners
5. Hindari obat kewanitaan secara sering
6. Hindari melakukan douche vagina
Konsultasi ke dokter adalah tindakan tepat untuk mengatasi keputihan atau untuk mengobati keputihan pada saat kehamilan. Kesehatan si buah hati yang masih dalam kandungan menjadi pertimbangan utama dalam hal ini. Jangan sembarangan mengkonsumsi atau menggunakan obat keputihan, apalagi yang bersifat topikal atau diaplikasikan langsung ke vagina.
Seperti misalnya Crystal X, adalah produk untuk mengobati keputihan atu mengatasi keputihan. Terbukti efektif dibuktikan oleh banyak pemakai. Namun pada saat kehamilan, Crystal X tidak bisa digunakan.
0 comments:
Post a Comment